Teman Berbagi dan Teman Tekun Berdoa
- hana
- Jun 1, 2018
- 4 min read
Moment of Truth
Kisah Para Rasul 2:42
Mereka bertekun dalam pengajaran rasul-rasul dan dalam persekutuan. Dan mereka selalu berkumpul untuk memecahkan roti dan berdoa.
4:44 Dan semua orang yang telah menjadi percaya tetap bersatu, dan segala kepunyaan mereka adalah kepunyaan bersama,
4:46-47 Dengan bertekun dan dengan sehati mereka berkumpul tiap-tiap hari dalam Bait Allah. Mereka memecahkan roti di rumah masing-masing secara bergilir dan makan bersama-sama dengan gembira dan dengan tulus hati, sambil memuji Allah. Dan mereka disukai semua orang. Dan tiap-tiap hari Tuhan menambah jumlah mereka dengan orang yang diselamatkan.
Roh Kudus yang dicurahkan pada hari Pentakosta, terus berkarya dan menyertai para rasul dengan kuasaNya. Banyak orang menjadi percaya dan hidup dengan saleh dan penuh kasih. Mereka bertumbuh dalam ketekunan untuk belajar Firman Tuhan dan tetap tekun berdoa. Mereka terus mengingat Tuhan Yesus, 'Sang Guru', dalam perjamuan dengan 'memecahkan roti'. Alangkah indahnya kasih yang nyata di antara mereka yang saling berbagi dengan tulus hati untuk saling mencukupi kebutuhan orang-orang percaya. Mereka berbagi, bahkan mungkin juga kepada orang-orang yang belum percaya (The IVP commentary New Testament Series). Mereka disukai oleh semua orang dan makin hari, makin bertambah orang-orang yang percaya.
Wow!! Hidup saleh, mencintai Tuhan dan FirmanNya, tekun berdoa, saling mengasihi dan berbagi dengan tulus, menjadi kesaksian yang baik bagi orang-orang di sekitar meraka....suatu kehidupan dan persekutuan yang indah. Sungguh layak diperjuangkan! Keren!!
Hari-hari ini....bagaimana kehidupan kita, para orang percaya? Hmmm....
Moment of Grace

'Makan-makan' seringkali berhasil mengumpulkan orang-orang, dari anak kecil hingga dewasa. Makan bersama selalu membawa suasana gembira dalam kebersamaan.
Masak-masak dan makan-makan adalah salah satu kegembiraan saya bersama-sama teman-teman kecil di kelas Daud. Ooohhh....kangen banget pada mereka!! Salah satu kenangan tak terlupakan adalah "Masak dan Makan Ikan Gurame"...yum..yumm!!

Siapa bilang mereka tidak bisa masak serumit itu? Nah, teman-teman kecil saya yang hebat itu berhasil melakukannya! Yes!!

Tangan-tangan kecil mereka memegang dengan ragu-ragu..."apa itu?" agak licin-licin...Ingat ekspresi mereka, jadi senyum sendiri.
Namun, waktu itu kami berjanji dan bersemangat akan bekerja bersama dan makan bersama. Kami menjadi sekelompok "Teman Berbagi".

Berhasil!! Kami mencetak nasi berbentuk ikan dan menatanya di atas piring dan mangkuk bergambar ikan. Ya ampun!! Setelah lewat, baru sadar bahwa perkakas itu pilihan yang sangat pas. (Ichthus = simbol yang penting bagi para pengikut Kristus dahulu). Wah...pas untuk memberi suasana persekutuan orang-orang percaya bagi teman-teman kecil saya. Kami makan dengan tertib. Ronde pertama : semua ambil dan membagikan 1 nasi dan 1 potong ikan. Ronde kedua : berputar lagi, masing-masing tambah 1 potong ikan....demikian seterusnya....hingga....

...semua kenyang...piring dan mangkuk ikan dan nasi pun...licin...tandas!! Semua bergembira bersama. Tidak ada yang kekurangan.
Beberapa tahun kemudian, mereka makin besar. Saya ajak mereka membuat proyek "Teman Tekun Berdoa". Saya selalu kagum pada cara Tuhan yang begitu ajaib. Kami menulis nama kami masing-masing, menggulungnya, dan memasukkan ke dalam botol. Siap!! Setiap anak mengambil satu gulungan. Amazing!! Beberapa anak bersilangan dengan teman yang pas sekali. Rasanya seperti janjian," Kamu doakan aku, aku doakan kamu."
Maka, selama satu semester, Papa-Mama membantu anak-anak saling menelpon dan bertanya tentang hal-hal apa yang ingin didoakan selama seminggu. Minggu berikutnya, mereka akan saling update. Ooohhh....so sweet....
Tidak hanya murid-murid, saya dan teman-teman guru juga berjanji mengerjakan proyek itu. Setiap kali menyusun kurikulum, menulis tema, membagikannya kepada teman-teman kecil itu, Tuhan selalu mengingatkan dan memberi kesempatan saya untuk mengalaminya. Dengan demikian, kami sama-sama belajar menghidupinya. Biar pun guru, kami juga murid Tuhan Yesus, bukan?
Sungguh bersyukur untuk teman-teman tekun berdoa yang Tuhan beri bagi saya. Bersyukur untuk Ibu, suami dan remaja saya, teman-teman dari masa remaja dan pemuda di gereja (d'Korempongs), Bu Liena (Ibu rohani & teman tertawa serta menangis di dalam mobil), Ilka (sahabat, yang menemani saya melewati panas dan hujan), Olla dan Erlina (adik 'kembar' & cheerleaders saya), Lusi ('burung gagak ceria yang berkunjung ke tepi sungai kerit'), Jerni (teman 'luar-dalam'), serta teman-teman KTB saya....(sebetulnya daftarnya masih panjang...hehe). Ketika saling mendoakan, rasanya kami selalu terhubung dan entah mengapa....bisa bertanya atau menyapa sesuatu yang 'pas' pada waktunya. Luar biasa efek dari "Teman Tekun Berdoa".
Mustinya pengalaman saya dan Anda baru se-per-sekian dari pengalaman jemaat mula-mula, orang-orang percaya generasi pertama. Semoga kita dapat meneladani dan mengikuti jejak mereka......dan menikmati keindahannya.......dan menjadi kesaksian bagi orang-orang di sekitar kita. Keep up the good spirit! Keep up the good work!

Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah....
Kids Praise 2 Lord Be Glorified
In my life, Lord
be glorified....be glorified...
In my life, Lord
be glorified today
This Is Your Moment
Setelah membaca artikel minggu lalu tentang "Saat Menunggu", Erlina mencoba bertanya kepada Josh, "Apa yang kamu lakukan saat menunggu?" Spontan Josh menjawab,"Tidur!" Lalu Erlina berkata pada saya,"Iya ya...jadi ingat murid-murid yang tertidur di taman Getsemani. Memang tidak mudah bertekun dalam doa. Kita butuh latihan. " Bersyukur, Tuhan memberikan teman-teman di sekitar kita untuk mengingatkan dan mendukung kita di dalam doa.
Mari mengingat 'Teman berbagi' dan 'Teman Tekun Berdoa' yang Tuhan kirimkan dalam perjalanan hidup kita. Mari mengucap syukur kepada Tuhan dan ambil waktu untuk menyapa serta berterimakasih kepada mereka. Mungkin, mereka tidak sadar bahwa Tuhan telah mengerjakan hal yang baik bagi kita melalui mereka. Dengan mengijinkan mereka mengetahuinya, kiranya mereka melihat karya Tuhan dan membawa mereka pada ucapan syukur kepada Dia.
Selanjutnya, bagaimana jika kita juga berdoa agar minggu ini Tuhan menuntun kita kepada orang-orang yang membutuhkan "Teman Berbagi" dan "Teman Tekun Berdoa"?
Let's Make Every Moment Count!
Bagaimana jika kita dan anak-anak memikirkan sebuah proyek untuk menjadi "Teman Berbagi" dan "Teman Tekun Berdoa"?
1. Pada saat Altar Keluarga atau Makan Bersama, mari tuliskan proyek setiap anggota keluarga kita.
2. Tuliskan pada papan atau karton dan tempelkan di pintu kulkas atau tembok yang sering kita lewati.
3. Alangkah baiknya jika ada kolom untuk menandai dengan senyum atau cap jempol, jika kita sudah mengerjakannya.
4. Dengan cara ini, setiap anggota keluarga dapat saling mengingatkan proyek masing-masing dan memberi semangat untuk setiap anggota keluarga mengerjakannya.
5. Di akhir minggu berikutnya, mari berbagi cerita tentang proyek masing-masing. Alangkah senangnya jika kita dapat mengundang teman atau orang yang menjadi "Teman Berbagi" atau "Teman Tekun Berdoa" kita untuk makan bersama.
Moment to Share
Ayo 'gelitik' teman-teman di sekitar kita untuk ikut membuat proyek "Teman Berbagi" dan "Teman Tekun Berdoa" ini!! Buatlah rekaman foto, video, atau pun quotes yang berkaitan. Kiranya Tuhan dimuliakan melalui pekerjaan baik yang kita lakukan. Kiranya Roh Kudus menggerakkan hati kita dan teman-teman lain untuk melakukannya. Amin
Related Articles :
Commenti