top of page

Z Juga Bisa ZERU

  • hana
  • Aug 31, 2018
  • 4 min read

Moment of Truth

Mazmur 23:1-6

TUHAN adalah gembalaku, takkan kekurangan aku. Ia membaringkan aku di padang yang berumput hijau, Ia membimbing aku ke air yang tenang; Ia menyegarkan jiwaku. Ia menuntun aku di jalan yang benar oleh karena nama-Nya. Sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman, aku tidak takut bahaya, sebab Engkau besertaku; gada-Mu dan tongkat-Mu, itulah yang menghibur aku. Engkau menyediakan hidangan bagiku, di hadapan lawanku; Engkau mengurapi kepalaku dengan minyak; pialaku penuh melimpah. Kebajikan dan kemurahan belaka akan mengikuti aku, seumur hidupku; dan aku akan diam dalam rumah TUHAN sepanjang masa. (SABDA)


"Ahhh, mungkin dia lelah.." mungkin kalimat candaan yang populer beberapa waktu lalu, menggambarkan suasana hati para orang tua remaja (termasuk saya). Rasanya, banyak alasan untuk skip masa ini, atau mundur ke masa keemasan, ketika anak-anak masih kecil, lucu dan membuat kita banyak tertawa. Kita cenderung menjadi jemu di masa yang panjang ini.


Namun, jangan lelah! Ada Tuhan, Gembala Yang Baik. Ia berjanji menyegarkan jiwa kita dan melimpahkan kemurahanNya. Ia siap menuntun kita dan para remaja.

Ayo...jangan menyerah!

Moment of Grace


Saya teringat ilustrasi seorang hamba Tuhan ketika bercerita tentang gadget dan kaum muda jaman now. (Tanpa mengurangi rasa hormat terhadap ayat aslinya).


"Google adalah gembalaku, takkan kekurangan aku...

....waze menuntunku ke jalan yang benar...

....sekalipun aku berjalan dalam lembah kekelaman,

aku tidak takut bahaya, sebab wifi besertaku.

.....gadget dan tongsis itulah yang menghibur aku...

.. mengikuti aku seumur hidupku..."

(haizzz...)

Detilnya,....saya lupa, tetapi kira-kira, seperti itulah isinya. Sontak, kami tertawa.....tetapi, lalu terdiam dan merenung. Tentunya kita ingat bagaimana bunyi ayat aslinya.



Waktu itu, saya mulai merenung, namun belakangan ini baru sadar apa maknanya. Perlahan, keponakan-keponakan bertumbuh remaja, lalu menuju pemuda. Lebih awal dari anak saya sendiri, karena saya adalah anak bungsu dari 4 bersaudara. Daripada bertanya kepada Om dan Tante di sekitar mereka,...jari para remaja melesat untuk klik atau bicara lewat mic bertanya pada om Google. (Dalam hati berharap...semoga di antara banyaknya 'klik' juga terdapat banyak 'klik' untuk mencari bahan renungan dan ayat Alkitab).


Hidup di jaman ini, tentu saja saya juga menggunakan aplikasi penunjuk jalan. Waktu dapat diperkirakan dengan hampir akurat, sehingga dapat sampai tepat waktu di tujuan. Namun, apakah 'dia', si aplikasi itu, jadi gembala saya?


Suatu kali, kami berlibur ke Lembang. Karena suka berangkat subuh, maka kami tiba di Bandung sangat awal. Asyik juga... putar-putar dulu dan menikmati sarapan dan cemilan Bandung. Menjelang makan siang, kami bergerak naik menuju Lembang. Berhubung kebijakan arus lalu lintas baru belum kami kuasai, dan terjadi beberapa pengalihan arus, maka kami mengaktifkan si aplikasi penunjuk jalan. Siap! Yosia tolong Papi melihat smartphone dan menuntun perjalanan kami. "Sedikit lagi ke kiri, Pi! Rapat kiri karena mau belok kanan...dst..."


Jalan lancar...hingga tiba-tiba kami belok kiri dan melihat jalan menyempit...hmm...."Tapi, bukankah petunjuknya bilang sedikit lagi?" Suami saya putuskan untuk mencoba saja. Jika tidak baik, nanti akan putar balik. Maka, kami meneruskan.....hingga tiba-tiba...kami sadar bahwa kami berada di pinggir kebun dan sawah, dengan ukuran persis untuk mobil kami...SAJA! Tengok kiri curam semacam jurang, tengok kanan tanah yang tinggi seperti tebing. Tidak ada putar balik. Dalam hati...,"Waduhhh... yang bener aja!!!"


"Berdoa, ya!" Suami saya menahan segala ketakutannya agar kami tenang. Maka, saya memimpin doa. Bahkan setelah amin pun, kami ber-3 masih membisikkan doa dalam hati. Puji Tuhan! Beberapa anak kecil penduduk setempat muncul dengan senyum dan spontan membantu kami, "Lurus Pak! Pelan-pelan...dst..." Rasanya mau bersorak kegirangan melihat jalan utama yang lebarrrrr.....phewww... Yakin, google gembalaku? Gak lah!


Saya teringat istilah Ravi Zacharias (mendingan dengerin Om ini ajahhhh...hehehe) berkata,"Smartphone bukan Wisephone". Saya langsung menyambut, "Amin!" Gadget, internet, segala aplikasi, buatan manusia 'pintar' dan menolong kita, tetapi belum tentu bijaksana. Mereka tidak kenal keluarga saya dan tidak tahu apa yang paling pas dan bijaksana bagi kami. Sedangkan Tuhan, "God is too wise to be mistaken " (Apakah Anda ingat lagu ini?).


Hmm...hadir di jaman now, di tengah jaman yang dikelilingi teknologi yang terus berkembang maju, mari mengelilingi anak-anak dan para remaja kita dengan doa, "Kiranya Tuhan, senantiasa menjadi Gembala Yang Baik bagi mereka. Kiranya mereka juga senantiasa mau seperti domba, hidup di dalam tuntunan Tuhan seumur hidup mereka. Amin."


Bagaimana dengan Anda? Maukah Anda bersama saya menaikkan doa ini?


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah.........

Savior, Like A Shepherd Lead Us given by Erin Paine -youtube

Let's Make Every Moment Count!


Yuk, nonton video ini bersama remaja kita. Apa komentar remaja tentang hal ini?


Mari membuat komitmen dan 1 langkah...meskipun kecil, tentang gadget kepada Tuhan. Tidak hanya remaja, saya dan Anda juga.

Let's Make Every Moment Count!


Maukah kita dan para remaja melangkah lebih jauh?


Dalam masa bergumul tentang gadget dan kemajuan teknologi informasi bersama remaja, Tuhan membukakan kesempatan yang indah bagi keluarga kami. Ketrampilan berkaitan dengan program komputer Tuhan pakai untuk menjadi saluran berkat. Awal Juli 2017 yang lalu, Yosia membangun blog ini melalui wixsite. Bahkan, satu kali, saya berhasil membujuk dia menulis bersama dalam Bubur Time.


Bersyukur kepada Tuhan untuk salah satu cara yang Tuhan beri untuk melayani para orangtua dan keluarga melalui blog ini, bersama dengan remaja kami.


Banyak cara dan wadah yang dapat saya dan Anda telusuri. Mungkin Anda dan remaja juga dapat menciptakannya sendiri atau bergabung dengan yang sudah ada.


Apakah Anda mau mencoba....

.....mengajak remaja magang di Warungsatekamu dari RBC Indonesia? Banyak pekerjaan animasi, editing, dsb...

.....melayani sebagai anggota tim di pelayanan audio visual gereja Anda?

.....atau ikut menulis, membuat gambar ilustrasi, atau merekam lagu untuk blog ini?


Mari kita persembahkan ke-khas-an generasi ini bagi kemuliaan Tuhan. Selamat mencoba!

Moment to Share

Tidak hanya generasi Z yang bisa Zeru...kita, orang tua juga bisa zeru, bukan? Mari berbagi cerita, pergumulan dan sukacita dalam masa mengasuh anak-anak dan remaja kita. Bagaimana Tuhan menolong kita melihat Dia dalam masa-masa ini? Mari berbagi kekuatan.


Anda juga dapat berbagi melalui blog ini. Silahkan kirim email ke: faithheritage177@gmail.com


Tuhan memberkati.













 
 
 

Comments


bottom of page