top of page
photo (1)_edited_edited.jpg

Along My Blessed Pathway

-Blessed 17-

Perjalanan ini seperti mengumpulkan batu-batu ucapan syukur. Semata-mata mengumpulkan, karena Tuhan yang murah hati menyebarkannya di sepanjang jalan setapak saya. Dari batu-batu  tersebut, saya mencoba menyusun memory marker, sebuah mezbah ucapan syukur untuk mengingat bahwa sudah sejauh ini Tuhan menyertai dengan kasih dan kemurahanNya. Melanjutkan perjalanan ini, saya percaya bahwa Tuhan yang setia akan senantiasa menyertai saya.

​

Saya, seorang istri dari seorang suami. Menuju 17 tahun, saya mendampingi dia mewarisi kasih karunia Tuhan. Oleh anugerah Tuhan, saya menjadi seorang ibu dari seorang anak. Saat ini, putera kami memasuki masa remaja. 17 Juli 2017 menjadi moment penuh anugerah bagi saya. Tanggal ini menjadi penanda untuk kenangan tentang pemeliharaan Tuhan dalam tahun - tahun kehidupan saya. 17 juga merekam tahun perjalanan Tuhan memimpin dan mengajar saya tentang pendidikan anak serta panggilan orangtua untuk mendidik anak di dalam Tuhan (Ulangan 6). Atas semua berkat Tuhan, saya sangat bersyukur.

​

Jika menengok ke belakang, mengingat pengalaman dan orang-orang istimewa yang Tuhan pilih mewarnai perjalanan hidup, saya sangat bersyukur. Saya bersyukur untuk Ibu yang senang bercerita dan memperkenalkan Tuhan Yesus kepada saya.  Saya juga tidak menduga bahwa kuliah di fakultas Psikologi UI mempertemukan saya dengan Ibu Frieda dan suami saya. Melalui mereka, saya mulai menemukan arah dan menggumuli tentang pendidikan anak dan panggilan orangtua untuk mendidik anak. Bahkan, beliau memberi saya kesempatan belajar melatih guru-guru yang adalah partner bagi orangtua untuk memenuhi panggilan Tuhan.

​

"Untuk segala sesuatu ada masanya untuk apapun di bawah langit ada waktunya...

Ia membuat segala sesuatu indah pada waktunya...."

(Pengkhotbah 3:1,11)

...trust His heart....

​

Dari anugerah kepada anugerah. Oleh anugerahNya, Tuhan menuntun jalan saya pada pertemuan dengan Ibu Anne. Saya mendapat kesempatan belajar merancang dan mengajar kelas bayi dan orangtua dari Ibu Anne. Beliau mengajari saya untuk merekam pengalaman di dalam jurnal melalui salah 1 catatan beliau tentang puteranya. Sebuah pengalaman yang sangat berharga. Ibu Anne juga memberi Ibu Mimi menjadi mentor yang begitu murah hati mewariskan banyak hal kepada saya. Beberapa tahun kemudian, saya mengenal Ibu Melani yang memberi saya ruang untuk mencoba dan berkembang dalam merancang kurikulum bagi anak usia balita. Anugerah tak terduga menghampiri saya melalui 'teman-teman kecil', Nadya, Chelsea dan Elbert, yang kala itu berusia 3 tahun. Kata-kata mereka yang luar biasa mengajar saya banyak hal dan menguatkan saya meneruskan perjalanan pergumulan ini.

Tak pernah saya lupakan, sebuah telepon Pak Heman dari Malang yang menumbuhkan keberanian saya untuk terus belajar menulis. Sejak telepon beliau, Tuhan terus memperlengkapi saya. Rupanya, menulis, membuat laporan, dan menghayati pengalaman di masa kuliah menjadi masa persiapan Tuhan bagi saya.

 

"Dari tidak ada menjadi ada. Dari ada menjadi berlimpah".

-Pdt. William Ho

​

Setelah 7 tahun menyusun dan menulis kurikulum, buku panduan, serta buku kerja bagi orangtua dan anak, visi Tuhan dalam Ulangan 6 terus menggelisahkan hati saya. Begitu limpah pelajaran dan pengalaman yang Tuhan berikan bagi saya. Saya bersyukur mendengar dan menyaksikan banyak orangtua dan anak telah diberkati melaluinya. Bagaimana semua ini dapat menjadi berkat bagi lebih banyak orang? Tuhan memberikan segala sesuatu indah pada waktuNya. Tuhan berikan Yosia menjadi tangan penolong bagi saya sehingga publikasi ini dapat terwujud. "Thanks Yosia, supporter dan tangan penolong yang begitu cekatan buat mami. Warisan ini adalah anugerah Tuhan, pertama-tama untukmu." 

​

Semula saya berpikir bahwa "Faith Heritage" ini adalah untuk para orangtua. Namun, dalam perjalanan, saya teringat pada keluarga-keluarga yang, oleh satu dan lain hal, kehilangan Ayah atau Ibu mereka. Saya berharap "Faith Heritage" juga dapat menolong Kakek-Nenek, Om-Tante, dan Guru-Guru yang oleh divine appointment, Tuhan kirimkan anak-anak yang melintas  dalam perjalanan hidup Anda. Satu menit atau lebih, Anda menerima kesempatan penuh anugerah untuk mewariskan iman.

 

Doa saya, kiranya Tuhan memakai 'Faith Heritage'  jauh melampaui apa yang dapat saya pikirkan dan doakan. Kiranya melaluinya, setiap orangtua dapat menikmati saat-saat berharga dalam menghargai  pengalaman hidup bersama Tuhan, menumbuhkan relasi penuh kasih setiap hari, serta mewariskan nilai-nilai kristiani. Kiranya Anda menemukan saat-saat penuh anugerah dan....bersiaplah untuk mewariskannya kembali.

​

Tuhan Memberkati.

bottom of page