top of page

Daratan dan Hijau: Gaun Cantik untuk Bumi

  • hana
  • Sep 10, 2017
  • 3 min read

Moment of Truth

Kejadian 1:9-12

Berfirmanlah Allah:...lalu Allah menamai yang kering itu darat...Tanah menumbuhkan …segala jenis tumbuh-tumbuhan....

Moment of Grace

source: slideshare.net

“Uuuh…Tidak mau sayur !“ Seringkali kita dengar anak-anak menolak makan sayur. Bahkan, sampai ada sebuah buku cerita anak-anak berjudul,”I Don’t Like Green Beans”. Namun, kacang polong meninggalkan kenangan istimewa dari masa kanak-kanak saya.


Saat itu adalah saat paling sulit bagi keluarga saya. Seorang misionaris yang ramah dan hangat mengundang saya dan kakak untuk makan siang di rumahnya. Maka, pulang sekolah, Ibu membawa kami ke sana. Wajah yang ramah dan hangat itu menyambut kami dengan senyum. Dengan tangannya sendiri, beliau melayani kami. Kami duduk bersama di meja makan, lalu beliau memimpin doa. Sepiring makanan yang hangat dengan lauk yang lezat dan tidak lupa kacang polong hijau cerah yang segar berguling ke atas piring kami masing-masing.


Hmm….masih terkenang bagaimana lezat dan manisnya kacang polong itu. Tidak hanya perut merasa kenyang, hati saya pun kenyang. Saya mengerti bahwa melalui auntie Elsie, misionaris yang ramah itu, Tuhan sedang menyapa dan menyatakan bahwa Ia memelihara kami.


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah….

This is Your Moment

Nancy E. Ganz dalam GENESIS, A Commentary for Children, memberi istilah yang sangat menarik tentang ciptaan Allah di hari ketiga; DARATAN, yang penuh dengan berbagai harta karun, dan BAJU HIJAU untuk bumi yang baru lahir. Ya, itu semua tentang tanah tempat kita berpijak, yang juga menyimpan kekayaan di dalamnya, serta tumbuh-tumbuhan, yang kemudian menghasilkan biji. Biji itu, kemudian menjadi salah satu cara Tuhan memelihara kelestarian hidup mereka.


Saya ingat pelajaran science anak saya tentang biji. Pelajaran itu, memberi ilustrasi bagaimana tumbuhan berkembang biak. Ilustrasi itu memberi saya ide cerita. Kali ini, cerita untuk anak-anak sekitar TK dan SD kelas 1-2. Mari kita coba ….

Let’s Make Every Moment Count

Sebelumnya, siapkan biji kecil, pot, tanah, kecambah atau biji yang mulai bertunas dan berakar, pohon yang lebih besar, serta sedikit air.


Nah, mari kita mulai :

“Bumi ini punya Tuhan, Allah kita. Semua yang ada di dalamnya punya Allah. Allah buat pohon. Allah beri bunga, juga beri buah.


Lihat! Biji kecil jatuh. Biji kecil berpisah dari Papa-Mama... (gulingkan biji hingga jatuh ke tanah)......


Allah Pemelihara beri dia bekal makanan supaya tetap hidup. Ia tinggal di tanah baru dan makan dari bekalnya….(tunjukkan biji yang sudah terbuka dan tampak belahan kiri-kanan seperti backpack)


.....sampai suatu hari ia tambah besar dan punya akar..(tunjukkan akar halus yang sudah mulai muncul). Biji kecil Allah pelihara, Ia sayang. Akar siap mencari dan menerima air dan makanan yang Allah sediakan di dalam tanah.


Biji kecil tumbuh jadi pohon kecil. Pohon kecil Allah pelihara, Ia sayang. Allah kirim hujan (siramkan air secara lembut) dan matahari (tunjukkan gambar matahari atau dekatkan ke jendela yang mendapat sinar matahari).


Ah, sekarang pohon kecil tumbuh jadi pohon besar. Wah, lihat! Pohon besar berbunga dan berbuah. Indah sekali. Semuanya bagus! Ciptaan Tuhan, Allah kita bagus! Semuanya Allah pelihara dan sayang. Terimakasih Tuhan.”


source: www.firstpancake.com

!!!TIPS!!!

Lanjutkan Alkitab kain buatan sendiri pada lembar ketiga. Buatlah dengan kain bergambar pohon-pohon buah atau kain coklat dan tempelkan bentuk pohon-pohon hijau beserta buahnya

Moment to Share

Ajaklah anak menyiapkan makanan dengan sayuran dan buah-buahan yang bergizi untuk dibawa ke panti asuhan di lingkungan tempat tinggal Anda. Buatlah acara makan siang bersama. Dalam percakapan, sampaikan pesan bahwa Tuhan pemelihara mengasihi mereka. Selamat menjadi berkat.

Mari bernyanyi lagu: "Siapa Buat Bunga?"

Siapa buat Bunga?data:image/gif;base64,R0lGODlhAQABAPABAP///wAAACH5BAEKAAAALAAAAAABAAEAAAICRAEAOw==

SIAPA buat bunga? Saya tidak bisa.

Siapa buat bunga? Hanya Tuhan saja.

Siapa buat buah? Saya tidak bisa.

Siapa buat buah ? Hanya Tuhan saja.

sumber: CD Pujian Sahabat Kristus I - Eunike Family

NEXT WEEK: "Matahari, Bulan, Bintang-Bintang: Kenalkah Kita Pada Terang Sesungguhnya?"

Commentaires


bottom of page