top of page

Cerita...ceritakan...ceritakan lagi...

  • hana
  • Aug 3, 2018
  • 3 min read

Moment of Truth

Mazmur 78:1-7

...Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami, kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya. ... supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka, supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;...


Karyn Henley mengingatkan saya dan Anda bahwa bercerita = mewariskan. Secara budaya, lebih istimewa lagi; banyak kisah, dongeng, wayang, lukisan, merekam cerita tentang nilai-nilai dari sejarah kehidupan di masa lalu. Ayat di atas mengingatkan saya dan Anda, para orangtua untuk tidak lupa kembali bercerita.


Libur telah usai...anak-anak kembali bersekolah. Semoga kita tidak tenggelam dalam tumpukan soal matematika, fisika, kimia, biologi....dsb....hingga lupa pentingnya bercerita. Tentu saja, cerita....bukan sembarang cerita...Di dalam cerita, apa yang kita wariskan kepada anak-anak?


"Selamat Hari Anak Nasional dan Hari Keluarga"...(meskipun sudah lewat...maaf...)

Moment of Grace

Hari Anak dan Hari Keluarga, membangunkan ingatan saya tentang dongeng. Entah karena Ibu saya suka bercerita atau saya juga senang pada cerita, dongeng, dan film, maka penelitian saya dulu adalah tentang dongeng (lihat : Pemahaman mengenai isi dan pesan moral fabel pada anak usia 5-12 tahun). Aahh...jadi teringat saat Prof. Fuad Hasan, yang begitu menghargai seni, menikmati saat menguji pada waktu itu. Sungguh bersyukur.


Dongeng atau cerita itu, tidak hanya indah, tetapi adalah alat yang begitu lembut, namun dapat menegur dengan begitu dalam. Dongeng mampu mengirim pesan penting dan mengantarnya ke laci ingatan kita hingga tersimpan dengan rapi. Cerita apa dari masa kecil saya dan Anda yang masih terkenang dan kita teruskan kepada anak-anak kita? Hmmm...saya masih ingat si Kancil mencuri Timun dan Uteg-uteg ugel. Mungkin Anda dan saya, bahkan masih ingat bagian terlucu yang paling berkesan dari cerita atau dongeng masa kecil kita.


Tuhan Yesus suka dengan cerita. Perumpamaan-perumpamaan begitu indah disampaikan kepada para pendengar. Tentu Anda, seperti saya, masih ingat banyak cerita dari perumpamaan Tuhan Yesus dari masa Sekolah Minggu dulu, bukan? (Sebut saja...Domba yang hilang, Benih yang ditabur, Mutiara dan Babi, Koin).


Aahhh....jadi teringat pengalaman saat berlibur beberapa tahun yang lalu. Tak terduga, menemukan alat peraga yang luar biasa di tengah Museum Ranggawarsita di Semarang. Di tengah ruangan yang menyimpan banyak benda sejarah, terselip kain bergambar yang begitu panjang dan....satu set wayang istimewa.

Jadi terharu....Tuhan kirim orang-orang istimewa di masa lalu untuk membawa cerita istimewa ke negeri ini. Sungguh bersyukur....Tuhan sudah hadir dalam sejarah bangsa Indonesia.


Hmmm....saya jadi ingin berdoa, bersyukur untuk Ibu, keluarga, para guru sekolah minggu, para misionaris, dan sahabat-sahabat yang memperkenalkan Tuhan Yesus kepada saya. Tidak hanya cerita tentang Tuhan Yesus dan para murid atau kisah Alkitab lainnya, tetapi juga cerita kehidupan mereka bersama Tuhan. Terimakasih sudah menjadi kitab yang terbuka bagi saya. Kiranya Tuhan memberkati mereka berlimapah-limpah.


Sekarang.....saatnya saya dan Anda! Bagaimana jika kita segera memulai dan melanjutkan kisah-kisah indah tentang Tuhan Yesus dan segala perbuatanNya yang ajaib?


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah.....

No One Ever Cared For Me Like Jesus (2004) - Sandi Patty

This Is Your Moment

Di antara saat-saat berbicara dan berceritera dengan anak-anak, hal apa saja yang sadar atau pun tidak kita wariskan kepada mereka? Apakah kita mewariskan mimpi, cita-cita, pengalaman lucu, kenangan masa kecil....dan banyak hal menarik lainnya? Di antara semua cerita itu, apakah kita tidak lupa mewariskan nilai kekal, tentang Tuhan Yesus dan kebenaran serta pengajaranNya?


Mari berdoa agar Tuhan senantiasa mengingatkan dan membukakan kesempatan istimewa untuk bercerita dan mewariskan kisah-kisah indah tentang Tuhan Yesus kepada anak-anak kita.

Let's Make Every Moment Count!

Bercerita itu sangat menyenangkan. Mari terus mengembangkan diri kita untuk menjadi penutur cerita yang semakin siap untuk mewariskan iman.


Beberapa catatan yang baik, diberikan oleh Karyn Henley, seorang komunikator bagi anak-anak, untuk kita:

1. Baca dan nikmati dahulu cerita Alkitab yang akan kita sampaikan.


2. Bayangkan: "Seperti apa karakternya?"

(asyik sekali kalau kita bercerita sambil memeragakannya)


3.Pilihlah kata-kata yang tepat untuk menceritakannya

(semakin lancar...anak-anak tidak akan sempat lari sebelum cerita selesai, bukan?)


4. Coba gambarkan lingkungan atau setting-nya

(jika ada alat bantu atau ilustrasi...asyik juga)


5. Nah, saatnya menyatukan dan merangkai semuanya ...siap diceritakan.


6. Mari berdoa agar Tuhan menyiapkan hati anak-anak dan kita juga. Jangan lupa...sampaikan PESAN Tuhan melalui cerita itu.


Selamat bercerita....

Moment to Share

Wah, sudah repot-repot mempersiapkan....boleh juga undang anak-anak tetangga atau teman-teman. Makin meriah bukan? Selamat menjadi saluran berkat....


Related articles:




























 
 
 

コメント


bottom of page