top of page

Dear Lord, I Need Your Wisdom...

  • hana
  • Apr 13, 2018
  • 3 min read

Moment of Truth

Yehezkiel 36:26

Kamu akan Kuberikan hati yang baru, dan roh yang baru di dalam batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.

Moment of Grace

Salah satu film kenangan dari masa kecil anak saya adalah The Wisdom of Friends dari serial The Land Before Time.

The Land Before Time XIII: The Wisdom of Friends - trailer


Film ini bercerita tentang Loofah dan Doofah, Beipiosaurus perut kuning yang konyol dan ceroboh. Karena 'kebodohan' ke-2 perut kuning tersebut, mereka tersesat. Secara tak terduga, mereka bertemu dengan Littlefoot dan kawan-kawan dino kecil yang memberi mereka pelajaran penting untuk kehidupan mereka, yaitu: 'kebijaksanaan'. Kebijaksaan dari para orang tua dino, menjadi sebuah bekal untuk menjaga mereka dari bahaya. Namun, dengan santai, 'bodoh', tetap konyol dan ceroboh, para perut kuning tentu saja jatuh ke dalam berbagai bahaya. Untung ada sutradara dan penulis cerita yang menyelamatkan mereka ....hehe... para perut kuning jadi bisa bertemu kembali dengan kelompok mereka. Lucu, kocak, gemas, tapi menarik juga untuk membuka jendela percakapan dengan anak-anak tentang 'Kebodohan versus Bijaksana (Wisdom)'.


Amsal 22:15 mengingatkan kita bahwa "Kebodohan melekat pada hati orang muda, tetapi tongkat didikan akan mengusir itu dari padanya". Ya, seringkali anak-anak berpikir bahwa mereka sudah tahu atau bahkan lebih tahu daripada kita, orang tua. Kebodohan, menurut Paul Tripp, membuat remaja berpikir bahwa cara dunia lebih baik daripada cara Allah. Kebodohan membuat anak-anak berpikir bahwa hal-hal material lebih penting daripada hal-hal rohani. Kebodohan membuat anak-anak menentang dan berontak terhadap otoritas....dan kebodohan adalah sebuah bahaya yang tak terhindarkan karena sesungguhnya hal itu ada di dalam hati mereka. Walah...berat betul tugas kita, orang tua.


Bersyukur karena ada pengharapan di dalam Tuhan Yesus. Ada anugerah Tuhan yang luar biasa, yang menyelamatkan, mengampuni, mengubahkan, dan melepaskan anak-anak dari kebodohan. Bagaimana kita dapat menjadi alat Tuhan untuk menyatakan anugerah bagi mereka? Paul Tripp dalam Parenting: The 14 Gospel Principles That Can Radically Change Your Family, memberi 4 kata penting untuk kita ingat ketika mengasuh anak-anak:


1. Kemuliaan - perkenalkan bahwa kemuliaan Tuhan jauh lebih besar daripada kemuliaan diri anak. Bukalah mata anak untuk melihat kemuliaan Tuhan yang mengagumkan. Setiap saat, dalam keseharian kita, gunakan kesempatan untuk mempercakapkannya dengan anak. Mungkin saat kita mendengar suara burung, merebus telur, atau pun mengamati daun yang berubah warna. Mari berdoa agar anak dengan sukacita bersedia menaklukkan diri kepada Tuhan.


2. Bijaksana - Mari mencari 'wisdom moments'. Tuhan akan memberi kita kesempatan setiap hari untuk menunjukkan betapa indah, melindungi, dapat diterapkan, sangat menolong, dan baiknya bijaksana Tuhan itu. Mari berkomitmen untuk terus giat mempromosikan hal ini seperti salesman.


3. Cerita - Mulailah bercerita tentang Tuhan Yesus dan karyaNya lagi...dan lagi..sejak anak kita kecil hingga dewasa muda.


4. Menerima - Mari menuntun anak pada pengakuan akan kebodohannya kepada Tuhan. Beritakan pada anak tentang pengampunan Tuhan. Bersiaplah menjadi wakil Tuhan yang mencerminkan kesabaran dan pengampunan Tuhan yang menerima setiap orang yang datang padaNya.


Keith & Kristyn Getty - Perfect Wisdom of Our God

Sebelum kembali mengasuh anak, apakah saya dan Anda juga memiliki 'kebodohan' dan perlu diselamatkan oleh Tuhan? Kita sungguh-sungguh membutuhkan bijaksana Tuhan untuk menuntun kita. Kiranya setiap hari saya dan Anda terus membisikkan doa, "Dear Lord, I need your wisdom..."


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah.....

Let's Make Every Moment Count!


Setelah kita menonton film dan bercakap-cakap dengan anak-anak tentang 'Kebodohan versus Kebijaksanaan (Wisdom)', alangkah indahnya jika kita dan anak-anak memikirkan tentang komunitas yang baik dan saling menjaga di dalam bijaksana Tuhan.


1. Mari doakan agar Tuhan memberikan hati yang lembut dan taat kepada kita serta menuntun diri kita dan anak-anak dalam bijaksanaNya.

2. Mari berdoa agar Tuhan juga mengirimkan teman-teman yang baik bagi kita dan anak-anak.

3. Tidak lupa, mari berdoa agar kita juga menjadi teman yang menjaga teman-teman kita di dalam bijaksana Tuhan.


Bersyukur jika kita sudah berada di dalam komunitas tersebut. Jika belum, apakah ini waktu yang baik bagi kita untuk menjadi alat Tuhan untuk memulainya?


Comments


bottom of page