top of page

Misi Penyelamatan 'Hati'

  • hana
  • Mar 30, 2018
  • 3 min read

Moment of Truth

Lukas 19:10

Sebab Anak Manusia datang untuk mencari dan menyelamatkan yang hilang.

Amazing Love/ And Can It Be (Medley) from Acapella Praise by Hosanna! Ministry

Moment of Grace

Sungguh luar biasa dan mengagumkan, kasih Allah bagi kita. Dalam masa mengenang kembali pengorbanan Yesus untuk menyelamatkan kita, saya teringat kembali pada perumpamaan tentang Gembala yang baik. Semakin mengamati domba yang begitu lemah dan tidak berdaya, semakin saya dan Anda bersyukur kepada Tuhan Yesus, Gembala kita yang baik.


Domba adalah binatang yang lemah dan sangat bergantung pada gembala untuk menjaga dan melindunginya. Mungkin kita akan maklum ketika memikirkan domba perlu perlindungan dari serigala, beruang atau binatang besar dan buas lainnya. Namun, kenyataannya, bahkan untuk hal-hal kecil....domba tidak berdaya.

Domba tidak dapat mengusir serangga kecil, yang akan mengganggunya. Oleh karena itu, ia perlu gembala untuk menuangkan minyak di kepalanya.

Bahkan ketika terbalik, misalnya: karena bulunya terlalu tebal, ia tidak mampu membalikkan badannya sendiri.


Jadi, jika kita berpikir bahwa domba

mampu menjaga diri sendiri, hmm....sebaiknya lupakan saja. Domba semacam itu hanya ada dalam film Shaun the Sheep.


Sheep need a shepherd. Sheep need shepherding. Domba membutuhkan seorang gembala. Domba membutuhkan penggembalaan. Kita adalah domba. Demikianlah kita, para orang tua membutuhkan Tuhan Yesus untuk menggembalakan kita. Selanjutnya, kita pun menggembalakan anak-anak kita.


Dalam menggembalakan anak-anak, Paul Tripp mengingatkan kita untuk memperhatikan 2 bahaya 'kebohongan' besar yang dipercayai oleh anak-anak kita. Pertama, tentang otonomi. Anak-anak percaya bahwa mereka sepenuhnya adalah manusia mandiri, berhak atas hidup yang menyenangkan, dan tidak ada seorang pun yang boleh mengatakan apa yang harus mereka lakukan. Kedua, tentang kecukupan diri. Anak-anak percaya bahwa mereka telah memiliki segala yang mereka perlukan. Mereka tidak perlu lagi bantuan, arahan, bijaksana, koreksi, atau pun koreksi.


'Kebohongan' yang dipercaya anak-anak, sesungguhnya menunjukkan bahwa mereka telah terhilang. Paul Tripp dalam Parenting: The 14 Gospel Principles That Can Radically Change Your Family, mengingatkan kita bahwa mereka membutuhkan:

1. Pencerahan -untuk dapat melihat bahwa mereka adalah 'domba yang terhilang' dan membutuhkan bimbingan dalam pengasuhan orang tua.


2. Belas kasihan-orang tua yang menyadari bahwa anak-anak tidak semata-mata bermaksud menentang kita, tetapi ada dosa (sebab mereka 'terhilang') yang mendorong mereka melakukannya.


3. Pengharapan di dalam Yesus Kristus, sehingga mereka dapat mengakui dosa dan mendapatkan pertolongan yang mereka butuhkan.


4. Penyelamatan - sesungguhnya pengasuhan bukanlah misi mengontrol perilaku, tetapi adalah misi penyelamatan hati. Kita mencari kesempatan mengangkat masalah 'hati' ini kepada anak-anak, berdoa agar ketika kita melakukannya, Tuhan bekerja mengubah hati mereka.


5. Bijaksana.


Tuhan Yesus sudah datang untuk mencari dan menyelamatkan kita dan anak-anak yang terhilang. Ia memanggil kita untuk mengasihi dan menyelamatkan mereka. Kiranya kita tidak merasa terganggu, frustrasi, tidak sabar, atau pun putus asa menghadapi mereka. Namun, mari dengan anugerah yang mengampuni, bijaksana, koreksi, dan kerinduan untuk menyelamatkan, mendoakan mereka setiap hari.


Kiranya kuasa Kristus yang mengalahkan maut dan dosa, serta bangkit dalam kemenangan, menyelamatkan dan memperbaharui hati kita dan anak-anak kita dari hari ke hari.


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah.....

Let's Make Every Moment Count!


Sebuah video yang baik tentang Tuhan Yesus sebagai gembala yang baik akan menolong kita dalam altar keluarga kita minggu ini. Mari berdoa agar Tuhan menolong kita dan anak-anak bersyukur karena Tuhan Yesus, Gembala yang Baik, mencari dan menyelamatkan kita yang terhilang.


Komitmen apa yang kita buat bersama dalam keluarga?

1. Apakah kita, sebagai orang tua, berjanji untuk memandang anak-anak dengan penuh belas kasihan dan menuntun mereka kepada anugerah Tuhan?


2. Apakah anak-anak menyadari bahwa mereka adalah 'domba yang hilang' dan membutuhkan Tuhan Yesus sebagai Gembala yang Baik untuk menyelamatkan mereka? Apakah anak-anak berjanji untuk taat mengikuti Sang Gembala setiap hari?








Comments


bottom of page