top of page

'Palu' Anugerah

  • hana
  • Mar 4, 2018
  • 3 min read

Moment of Truth

Efesus 3:20

Bagi Dialah, yang dapat melakukan jauh lebih banyak dari pada yang kita doakan atau pikirkan, seperti yang ternyata dari kuasa yang bekerja di dalam kita,

Moment of Grace

Pulangnya Billy Graham ke rumah Tuhan meninggalkan teladan dan kenangan yang begitu dalam bagi setiap umat Tuhan. Tidak hanya dalam pelayanan penginjilan, tetapi juga tentang keluarga dan pergumulan tentang anak-anak beliau.


Rasanya sulit membayangkan tokoh yang begitu giat melayani Tuhan harus mengalami pergumulan yang begitu berat dengan anak-anak beliau. Namun, dalam situasi yang sulit pun, mereka meninggalkan teladan penuh anugerah bagi kita. Dr. James Dobson dan Shirley, dalam Night Light for Parents, menulis tentang pergumulan Billy dan Ruth Graham tentang putra sulung mereka, Franklin:

"Dulu, Franklin adalah perokok, peminum, pulang larut malam, dan kurang berminat pada hal-hal rohani. Hal ini membuat Ruth tidak bisa tidur memikirkan putranya. Pergumulan ini selalu dibawanya kepada Tuhan dalam doa. Tuhan mengatakan agar dia mengasihi putranya. Padahal, tentu saja ia mengasihi putranya. Namun Tuhan sungguh-sungguh ingin agar dia menunjukkan kasih kepada Franklin dan menikmatinya. Walaupun, tidak mendukung perilaku putranya, Ruth secara konsisten memperlihatkan kasihnya kepada putranya. Anugerah Tuhan menghampiri mereka. Pada tahun 1974, Franklin bertobat. Kemudian dia menjadi Ketua Samaritan's Purse, organisasi Kristiani yang memberikan bantuan dan juga menjadi Ketua sekaligus Direktur utama pelayanan ayahnya, Billy Graham Evangelistic Association. " Puji Tuhan!


Tuhan telah bekerja dengan cara yang jauh melampaui apa yang dapat Billy dan Ruth Graham pikirkan dan doakan. Ia pun sedang bekerja dalam kehidupan keluarga kita. Hmmm...mungkin dalam suatu masa, kita merasa tekanan yang begitu kuat dan berkuasa memaksa kita berada dalam situasi yang tidak nyaman. Namun, Tuhan 'Sang Penjunan' sedang memulai proses untuk membentuk kita dan anak-anak kita dengan sebuah rencana yang indah bagi kita.

The Potter : Centering The Clay (Day of Discovery)

Pada suatu bagian dari bukunya, Paul Tripp menulis:

"Tuhan akan menggunakan Palu AnugerahNya untuk melembutkan kita, sehingga kita akan menjadi bagian dari apa yang hendak Dia lakukan terhadap anak-anak kita. Kesulitan-kesulitan yang kita hadapi bukanlah tanda bahwa Tuhan melupakan kita, tetapi adalah belas kasihan dari seorang Bapa yang penuh kasih dan setia, yang sedang melembutkan hati kita. .... sehingga kita dapat menjadi alat untuk mengubah hati orang-orang yang ada di dalam pengasuhan kita (anak-anak kita)." (Parenting : The 14 Gospel Principles That Can Radically Change Your Family, p.43).


'Palu' juga anugerah. Walaupun diremukkan dan dilembutkan rasanya menyakitkan, itu pun adalah anugerah bagi kita. Kita diingatkan untuk berserah dan percaya pada Bapa di Surga yang setia menunjukkan kasih dan belas kasihanNya kepada kita. Dalam proses yang Ia rancang untuk mempersiapkan kita menjadi alat untuk mengubah hidup anak-anak yang Tuhan percayakan di dalam pengasuhan kita, bagaimana respons kita? Tenang dan percaya pada Dia. Dengan demikian, kita akan merasakan damai dan sukacita di dalam tanganNya. (Menulis kali ini, sejujurnya membuat saya berhenti beberapa kali dan menghela nafas.....baiklah, mari kita lanjutkan...)

The Potter: The Heart of The Matter (Day of Discovery)

Bagaimana pun, semuanya mulai dari dalam hati kita, orangtua. Paul Tripp mengingatkan: "...kita, orang tua, berada di tengah proses pengudusan kita." (p.41). Oleh anugerahNya, Tuhan ingin terus menguduskan kita. Ia ingin terus menumbuhkan dan mengubah kita....makin indah....makin serupa dengan Dia. Tuhan siap membentuk kita. Apakah kita siap menyerahkan hati kita untuk dibentuk Tuhan? Kiranya Tuhan senantiasa melimpahkan anugerahNya dan menolong saya dan Anda.


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah.....

This is Your Moment


Think About His Love (Hosanna! Music)


Rasanya inilah waktu bagi kita, suami dan istri untuk mengambil waktu berdoa bersama.


1. Mari berdoa agar Tuhan menjaga mata kita terus tertuju kepadaNya. Mohon Tuhan menolong kita untuk percaya dalam proses Tuhan dari hari ke hari.


2. Mari berdoa agar Tuhan menolong kita memiliki hati yang taat dan lembut untuk terus-menerus taat dalam proses Tuhan.


3. Mari berdoa mohon Tuhan senantiasa memelihara keluarga kita dalam anugerahNya. Mohon Tuhan senantiasa memagari keluarga kita.

Moment to Share

Mari berbagi tentang topik ini kepada orangtua lain. Kiranya sharing ini dapat menguatkan orangtua lain yang berada dalam pergumulan yang berat. Senang sekali jika ada kesempatan untuk berbagi pokok doa. Tuhan memberkati.

Comments


bottom of page