top of page

Dari Pengampunan kepada Pengampunan

  • hana
  • Jan 21, 2018
  • 3 min read

Moment of Truth

Efesus 4:32

Tetapi hendaklah kamu ramah seorang terhadap yang lain, penuh kasih mesra dan saling mengampuni, sebagaimana Allah di dalam Kristus telah mengampuni kamu.

Moment of Grace

Beberapa hari yang lalu, 2 berita mengusik hati saya. Berita pertama adalah perlakuan tidak senonoh seorang dewasa terhadap 40-an anak-anak kecil yang tidak berdaya. Sungguh menjijikkan sekaligus menorehkan luka bagi begitu banyak orang. Dari pemeriksaan, penyidik menyatakan bahwa si pelaku dahulu adalah korban juga. Geram sekaligus miris. Berita lain, dengan aroma yang lebih segar adalah gerakan anti perceraian yang sudah dimulai dengan penuh kepedulian bagi generasi penerus bangsa. Dalam diam ataupun tak terpublikasi, begitu besar persentasi perceraian yang terjadi saat ini.


Tidak semua, dari antara kita, melewati masa remaja yang mulus. Oleh peristiwa semacam itu, ataupun hal lain, mungkin Saya dan Anda menyimpan luka dari masa kanak-kanak atau remaja. Kepahitan mewariskan kepahitan, luka mewariskan luka, tetapi pengampunan mewariskan pengampunan.


“True healing will never come from assigning guilt, but

from trusting God.” (desiringGod.org)

Lebih dari 5 tahun yang lalu, saya merasa terhibur oleh buku yang diberikan Ibu Liena. Buku itu bercerita tentang Ravi Zacharias yang kembali menyusuri kota kelahirannya dan merenungkan kembali relasi dengan ayahnya. Kemudian sebuah kalimat bijaksana diucapkan seorang kakek bagi Ravi. Kira-kira, seperti ini kalimatnya:


"Apa yang mau kaulakukan dengan hidupmu? Hidup ini untuk membangun kenangan-kenangan yang baik."


Kalimat itu begitu menyentuh hati saya, seolah-olah Sang Kakek berbicara kepada saya. Saya rasa itu adalah moment anugerah Tuhan bagi saya. Sebuah keputusan, setelah mungkin 35 tahun, untuk mengampuni dan mewariskan pengampunan kepada anak saya....dan membangun serta mewariskan kenangan-kenangan yang baik.


Sebelum melanjutkan perjalanan mengasuh remaja kita, rasanya baik bagi kita untuk move on dari luka-luka masa lalu kita. Mumpung tahun baru, saatnya untuk bersih-bersih dan beres-beres. Dengan percaya bahwa Tuhan merancang segala sesuatu untuk kebaikan bagi kita, mari melangkah untuk mengampuni. Sebagaimana Tuhan menolong saya, saya rindu berdoa bagi Anda dan keluarga. Kiranya Tuhan yang lebih dulu mengampuni kita, memberi kita kekuatan untuk saling mengampuni.


Sungguh sebuah pengalaman penuh anugerah....

This Is Your Moment

Sebelum berbincang dengan remaja kita, mari berbincang di antara kita, orangtua.


Membuka luka masa lalu rasanya akan sangat mengganggu. Mungkin selama ini luka tersebut sudah terbungkus dengan rapat dan membuat kita sudah berada dalam situasi yang nyaman. Mungkinkah ini moment Tuhan menyembuhkan luka kita? Kiranya Tuhan menolong kita percaya seperti Yusuf. Kiranya Tuhan juga mengubah hidup kita menjadi berkat yang tidak pernah kita bayangkan. Mari kita, suami-istri saling mendoakan dan melangkah untuk mengampuni.


Mari bagikan kepada remaja tentang pergumulan saling mengampuni di dalam keluarga. Paul Gunadi, konselor keluarga, mengingatkan kita bahwa relasi dalam keluarga adalah dari pengampunan kepada pengampunan. Ijinkan remaja mengetahui bahwa kita juga pernah mengalami pergumulan dengan orangtua kita. Namun kita, orangtua, belajar mengampuni.


Selanjutnya, giliran Remaja Anda berbagi cerita. Walaupun mungkin cerita mereka mengejutkan, mintalah Tuhan menolong kita untuk dengan rendah hati mendengar, rela meminta maaf dan memaafkan. Maukah remaja dan kita bertumbuh dalam kerelaan untuk saling mengampuni ?

Let's Make Every Moment Count

Apakah ini saat yang tepat untuk pelukan hangat bagi setiap anggota keluarga?


Mari berdoa. Bawalah komitmen dan moment berharga ini kepada Tuhan. Mari bertumbuh dalam pengampunan dan kiranya makin hari keluarga kita makin serupa dengan Kristus.

Ayo pergi keluar dan makan bersama!

Moment to Share

Mari mengingat keluarga dengan remaja di sekitar Anda. Apakah Tuhan mengingatkan Anda pada seseorang atau keluarga tertentu? Mari berdoa dan kunjungi mereka. Kiranya Tuhan menolong dalam pergumulan mereka tentang pengampunan dan menyembuhkan mereka. Selamat melayani!

Comments


bottom of page