top of page

Telinga: A Captured Audience

  • hana & fei fei
  • Nov 5, 2017
  • 2 min read

Moment of Truth

Ulangan 6:4-5

Dengarlah, hai orang Israel: TUHAN itu Allah kita, TUHAN itu esa! Kasihilah TUHAN, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap kekuatanmu.

Moment of Grace

Dengan 4 orang anak di berbagai usia : playgroup, SD,

SMP, SMA, masing-masing dengan aktivitas dan kesibukan yang beragam, sudah pasti sulit menemukan waktu yang tepat untuk duduk bersama. Di tengah mobilitas kota besar yang tinggi, saat yang paling menggembirakan bagi Fei Fei dan keluarga adalah saat berkumpul di mobil. Enam orang bersama-sama di tempat dan waktu yang sama, tanpa ada kemungkinan salah satu dari mereka meninggalkan arena sebelum pembicaraan usai. Mereka menyebut diri mereka sebagai "captured audience". Di saat seperti itu, mereka menggunakan moment tersebut untuk berbagi nasihat, cerita, pengalaman, dan pendapat. Seolah-olah terperangkap dalam situasi, namun tidak pernah kehilangan berkat dari setiap moment yang berharga; sebuah moment untuk ‘memaksa’ anak dan diri sendiri, sebagai orangtua, juga untuk belajar 'mendengarkan'.


Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah….

Shema Yisrael, Hear O Israel, Bangsa Israel menekankan pendengaran sebagai kemampuan dasar untuk menerima wahyu Allah. Melalui telinga-lah mereka mendengar seluruh perintah Allah. Dari telinga munculah iman dan ketaatan.

This is your moment

Mari ceritakan pada anak tentang telinga, yang Allah berikan pada manusia ciptaanNya dan teladan Samuel yang mendengar suara Tuhan.


“Ini aku! Allah cipta (sambil menggerakkan kedua tangan seperti membentuk manusia). Allah, Tuhanku beri aku telinga. Telingaku ada dua. Telingaku untuk mendengar suara yang indah. Telingaku untuk mendengar suara Tuhan. Samuel juga punya telinga. Suatu hari, waktu Samuel tidur, ada suara,’Samuel…Samuel!’ Telinga Samuel dengar. ‘Hmm…suara siapa ya?’ Telinga Samuel dengar,’Samuel…Samuel!’ Bukan Bapak Eli. Aha! Itu suara Tuhan! ’Ya, Tuhan’, jawab Samuel,’Berbicaralah Tuhan karena saya siap mendengar.’


Telinga yang baik, mau mendengar. Tuhan mau telinga kita mendengar suara Tuhan. Terimakasih Tuhan untuk telingaku.”

Sumber: CD Pujian Sahabat kristus I -Eunike Family

T'rimakasih Tuhan untuk t'lingaku

Telinga yang lebar, tapi bukan kerupuk

Bisa dengar lagu, lagu-lagu merdu

Oh, t'rimakasih Tuhan untuk t'lingaku.

Let’s Make Every Moment count

Mari nikmati saat berharga ini dengan melakukan kegiatan bersama anak.

  1. Bagaimana jika Anda dan anak pergi ke toko buku atau toko yang khusus menjual CD atau DVD lagu atau film rohani yang baik?

  2. Mintalah pelayan toko untuk memutarkan CD atau DVD tersebut. Bagaimana respons anak?

  3. Belilah 1 CD atau DVD lagu rohani yang baik dan cerita Alkitab. Mulailah mengumpulkan CD/DVD yang baik sebagai bagian dari koleksi anda.

  4. Mari membangun selera mendengar musik dan yang baik, yang mengajar kita makin mengasihi Tuhan.

Moment to Share

Beberapa gereja atau sekolah musik secara berkala mengadakan konser musik hymn untuk anak-anak. Mulailah perkenalkan anak menonton konser musik dan membangun selera musik yang baik serta membangun.

Special Thanks to

Elisabeth S.

Memiliki 4 orang anak adalah berkat Tuhan. Terimakasih sudah berbagi dari kekayaan pengalaman penuh anugerah ini. Terimakasih untuk teladan 'terus belajar'. Salute....Gbu.

Comments


bottom of page