Manusia, Sungguh Amat Baik: Rancangan Istimewa Untuk Tujuan Mulia
- hana
- Oct 15, 2017
- 3 min read
Moment of Truth
Efesus 2:10

Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Moment of Grace
Meskipun kecil, kadang kita lupa bahwa anak-anak juga ciptaan Tuhan yang sungguh amat baik. Ajaib, menyaksikan bagaimana kata-kata luar biasa keluar dari mulut anak-anak yang masih sangat muda. Melalui mereka, kita pun dapat menyadari bahwa Tuhan mempunyai tujuan istimewa dan dapat memakai siapa saja.....anak-anak kecil, sekalipun.
Kisah ini saya tuliskan dengan penuh kenangan manis terhadap anak-anak di kelas saya.
Kamis sore kelas kami berjalan seperti biasa. Namun, topik kali ini rasanya sulit untuk disiapkan. Hmmm... untuk anak umur 7 tahun. Cerita itu tentang Tuhan menciptakan manusia, lalu menghembuskan nafas hidup. Penekanan cerita adalah manusia milik Tuhan, tubuh kita adalah bait Roh Kudus dan Roh Kudus diam di dalam kita. Berhari-hari mempersiapkan, mencicil, membaca, mencari referensi dari bermacam-macam versi, browsing, menonton film, tidak ada yang rasanya... "Nah... ini dia." Berdoa... berharap Tuhan pimpin. Mulailah waktu bercerita. Bersyukur melihat anak-anak yang sedang semangat membaca berebut duduk manis supaya disuruh baca Kejadian 1:26. (dari semangat mereka, kita bisa terharu dan tersentil juga lho). Setelah bercerita, saya minta anak-anak beri contoh. "Coba pikir bagaimana kamu dapat menggunakan tubuhmu untuk memuliakan Tuhan?" Mulai deh rame.... "Baca Alkitab... berdoa... memuji Tuhan... ke sekolah minggu..." Tiba-tiba, suara malu-malu terdengar, "Menginjili (=memberitakan Kabar Baik)..." Beberapa detik saya terpaku dan melihat gadis kecil itu tersenyum dengan mata yang bersinar-sinar. Saya juga ikut tersenyum dan bilang, "Wah, bagus sekali Nicole!" Saya lanjutkan kuis dan menutup acara dengan mengajak anak-anak berespons dengan komitmen. "Ayo, apa yang mau kamu lakukan untuk memuliakan Tuhan dengan tubuhmu?" Hmmm... kali ini berharap muncul respons-respons baru setelah jawaban Nicole tadi. "Giliran... dari kiri ke kanan, jangan sama ya." Mulailah jawaban anak-anak bermunculan, "Berdoa... baca Alkitab... memuji Tuhan." Pause.... "Kalau tadi dengan mulut kita... coba dengan anggota tubuh kita yang lain, mis: tangan, kaki..." mereka pun bergiliran menjawab lagi, "Memuji Tuhan dengan piano... memuji Tuhan dengan gitar... bersihkan Gereja...." Kini tiba giliran gadis kecil yang tadi, "Tulis surat untuk orang-orang yang belum percaya Tuhan." Guru-guru sampai sangat terharu....bersyukur....speechless... Jelang akhir kelas, gadis kecil ini malu-malu berkata, "Aku mau jadi penginjil (pemberita Kabar Baik)." Langsung saya peluk dia erat-erat, bisikkan doa dan mohon berkat Tuhan buat dia. Kelas kamipun ditutup doa oleh Penginjil Nicole....
Kata-kata luar biasa dari Nicole rasanya seperti kembang api yang meletus, memancarkan warna-warni indah di langit dan menarik perhatian siapa pun yang melihatnya. Tuhan memakai anak kecil, untuk mengingatkan kita dan anak-anak terus bergumul untuk memenuhi tujuan mulia Tuhan menciptakan kita. Hmm... pekerjaan baik apakah yang dipersiapkan Tuhan untuk kita dan anak-anak kerjakan?
Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah........
"Apa yang tidak pernah dilihat oleh mata, dan tidak pernah didengar oleh telinga, dan yang tidak pernah timbul di dalam hati manusia: semua yang disediakan Allah untuk mereka yang mengasihi Dia."
- I Korintus 2:9
This is Your Moment
Rasanya, mudah sekali tergoda untuk merancang masa depan anak-anak kita: sukses, makmur, terhormat. Kadang kita lupa bahwa Sang Pencipta punya rencana istimewa bagi manusia ciptaanNya. Di atas semua cita-cita dan harapan terbaik bagi anak-anak, mari berdoa agar Tuhan menggenapi rencanaNya dalam kehidupan mereka. Mari berdoa agar Tuhan memakai hidup mereka untuk pekerjaan baik yang telah Ia persiapkan. Kiranya Tuhan memakai anak-anak kita untuk kemuliaanNya. Kiranya Tuhan menuntun kita dengan hikmatNya untuk mendampingi dan membimbing mereka.
Let’s Make Every Moment Count
Mari nikmati saat berharga ini dengan melakukan kegiatan bersama anak.
Bagaimana jika hari ini Anda mengajak keluarga makan bersama di luar dan menikmati waktu santai?
Jika menuju tempat makan Anda melewati toko mainan atau toko buku, gunakanlah sebagai awal untuk membuka percakapan tentang hobby atau hal-hal yang disukai setiap anak atau pun Papa-Mama ketika masih anak-anak atau remaja.
Lanjutkan percakapan di meja makan.
Mari berbagi cita-cita satu sama lain. Walaupun Anda sudah dewasa, Anda masih mempunyai cita-cita atau visi, bukan?
Sisipkan pesan tentang Tuhan yang mempunyai rencana bagi Anda dan setiap anggota keluarga Anda.
Nyatakan dukungan bagi setiap cita-cita baik yang diceritakan oleh setiap anggota keluarga.
Mari akhiri dengan berdoa bersama. Kiranya Tuhan menolong dan menuntun Anda sekeluarga untuk memenuhi panggilanNya.
Simpanlah percakapan keluarga Anda dalam memo ataupun dalam ponsel Anda. Tunjukkan minat, perhatian dan kesungguhan untuk mendukung satu sama lain.
Mari nantikan waktu Tuhan yang indah ketika Ia menjawab dengan kemurahanNya. Gbu.
Moment to Share
Talenta istimewa apa yang Anda dan keluarga miliki? Mungkin memasak, berkebun, mengajar, bermusik, atau hal yang lain? Ambillah waktu untuk menggunakan talenta Anda dan keluarga untuk menjadi berkat bagi orang-orang di sekitar Anda. Mungkin Anda dapat membantu membereskan kebun rumah Nenek yang tinggal sendiri, atau pun mengajar anak dari petugas kebersihan di kantor Anda. Mintalah Tuhan menunjukkan orang yang membutuhkan kasih Tuhan melalui pekerjaan baik Anda dan keluarga. Selamat melayani!
Special thanks to
Kelas Daud 2016
Dengan jenaka dan ceria, kalian membagikan berkat yang besar. Kiranya Tuhan senantiasa mengerjakan hal-hal yang baik di dalam diri kalian. Kiranya Tuhan memakai hidup kalian dan menggenapi rencanaNya yang mulia bagi kalian. Cinta dan doa buat kalian. Gbu
Comentários