Ketekunan Setiap Hari
- hana
- Jul 30, 2017
- 2 min read
Moment of Truth
Mazmur 89:2
Aku hendak menyanyikan kasih setia Tuhan selama-lamanya, hendak memperkenalkan kesetiaan-Mu dengan mulutku turun-temurun.
Moment of Grace
Saya mengenang kakek yang sangat rajin, tekun, dan selalu mengingat cucu-cucu dari ke-10 anaknya. Beliau membuatkan celengan untuk setiap cucu. Alhasil, meja rias kakek penuh dengan celengan bertuliskan nama kami masing-masing. Setiap hari, dengan tekun, beliau mengisi koin-koin ke dalamnya. Sampai suatu hari, kakek pulang ke rumah Tuhan dan setiap cucu menerima ‘warisan’ sebuah celengan tanah liat yang berat itu. Sampai sekarang saya selalu terkenang dan terharu. Bukan karena jumlahnya, tetapi memikirkan betapa kakek dengan tekun telah menunjukkan kasihnya kepada kami.
Ah, saya jadi berpikir, kira-kira apa yang akan anak-cucu kenang tentang saya? Di antara segala hal baik yang saya harap akan mereka kenang, apakah saya adalah seorang yang tekun mewariskan iman kepada mereka? Apakah saya dengan tekun menceritakan tentang Tuhan Yesus yang mengasihi kita? Apakah saya dengan tekun, setiap hari, memberi teladan hidup dalam nilai-nilai kristiani? Saya harap, setiap hari, setiap jam, Tuhan menolong saya dan Anda untuk melakukannya.
Sungguh, sebuah pengalaman penuh anugerah….
"Apa yang mau kau lakukan dengan hidupmu?" Tanya seorang kakek tua kepada Ravi Zacharias. "Bangunlah kenangan-kenangan yang baik," lanjut sang Kakek. -Sedikit catatan dari buku "Dari Timur ke Barat."
Kenangan terbaik apakah yang akan kita berikan bagi anak - cucu kita?
This is Your Moment
Susanna Wesley adalah seorang Mama dari John dan Charles Wesley, hamba-hamba Tuhan yang luar biasa. Mari ceritakan kisah ketekunan beliau mewariskan iman kepada anak-anak.
“Dulu, ada seorang Mama, namanya Susanna Wesley. Ia punya banyak anak. Setiap hari Mama ajari anak-anak untuk taat dan hormat pada Papa-Mama. Setiap hari Mama ajari mereka bersikap sopan dan berbicara dengan kata-kata yang baik (hmmm...mungkin seperti,“Tolong...terimakasih..”). Setiap hari Mama bercerita tentang Tuhan Yesus pada mereka. Setiap minggu malam, Mama membuat kebaktian (seperti sekolah minggu). Mama ajak memuji Tuhan, berdoa, dengar cerita Alkitab. Lama-lama, teman-teman anak-anak Ibu Susanna ikut. Lalu... orangtua dari teman-teman mereka juga ikut memuji Tuhan, berdoa, dan membaca Alkitab. Wah, tambah lama, orang-orang yang memuji Tuhan, berdoa, dan membaca Alkitab, tambah banyak. Tuhan memberkati Ibu Susanna yang tekun. Hmmm....pasti Tuhan senang sekali. Mama-Papa juga mau tekun ahhh....mau rajin mengajak anak-anak memuji Tuhan, berdoa, dan membaca Alkitab- cerita-cerita Alkitab. Nanti, kalau kalian sudah besar, juga tekun, rajin seperti Ibu Susanna dan seperti Mama-Papa, Ok?”
Sumber : Lindsey O’Connor, Moms Who Changed The World, 2004
Let’s Make Every Moment Count
Sudahkah Anda memberikan Alkitab versi anak-anak, sesuai usia anak Anda? Jika ya, mulailah membuat komitmen untuk menceritakan 1 cerita atau 1 topik setiap hari.
Buatlah jadwal untuk mengingatkan Anda agar tidak ada hari yang terlewatkan tanpa cerita Alkitab hari itu.
Buatlah jadwal dan sticker untuk memberi semangat bagi Anda. Tempellah di jadwal pada hari Anda telah bercerita pada anak.
Jika anak Anda sudah lebih besar, ajaklah berbagi berkat dari cerita atau topik Alkitab hari ini.
!!!TIPS!!!
Pilihlah kata-kata yang ringkas & sederhana. Gunakan benda-benda yang dapat dipegang/ disentuh/ diraba anak.
Moment to Share

Mulailah membuat jadwal seminggu, dua minggu, atau sebulan sekali untuk bertemu dengan keluarga lain. Buatlah jadwal Papa-Mama secara bergilir bercerita untuk anak-anak. Senang sekali jika Papa-Mama juga berkesempatan bercerita untuk keluarga lain atau pun mengajak orang tua lain juga tekun bercerita bagi anak-anak mereka.
Comments